Peraturan Futsal Terbaru 2019 - Sebelum bermain futsal kita harus mengerti dahulu peraturan-peraturan apa saja yang berlaku dalam permainan futsal ini. FIFA sebagai induk olahraga futsal telah mengeluarkan setidaknya 18 peraturan yang mencakup seluruh hal yang berhubungan dengan permainan futsal.
Meskipun demikian, banyak permainan futsal yang merubah peraturan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi perandingan.
Misalnya, pada peraturan FIFA jumlah maksimal pemain cadangan adalah 7 orang. Pada beberapa pertandingan, peraturan tersebut dapat diubah dengan jumlah maksimal pemain cadangan adalah 10 orang.
Peraturan yang mengalami perubahan biasanya hanya berdasarkan kesepakatan antara kedua tim yang bertanding saja. Dan hanya digunakan pada pertandingan antar tim-tim tersebut.
Berikut adalah peraturan-peraturan futsal internasional yang berdasarkan dari peraturan FIFA
Berikut adalah informasi mengenai ukuran lapangan futsal dan peraturan permainan futsal internasional berdasarkan standar FIFA.
Seperti sepakbola, lapangan futsal juga berbentuk persegi panjang. Di mana garis samping pembatas lapangan harus lebih panjang dari garis gawang. Dengan ukuran:
Bola yang digunakan pada olahraga futsal berbeda dengan permainan sepakbola. Bola yang digunakan seakbola harus keras sehingga ketika melakukan tendangan bola akan melesat dengan kecepatan tinggi.
Bola dalam permainan futsal relatif lebih kecil dan volume angin yang diisi ke bola tersebut tidak terlalu banyak. Bola sedikit lembek, sehingga tidak terpantul tinggi. Hal ini dimaksudkan agar tempo permainan dapat ditekan karena pergerakan bola tidak akan terasa liar.
Ukuran bola futsal lebih kecil dibandingkan dengan sepakbola. Namun, bola futsal terasa agak lebih berat dibanding bola biasa. Akibatnya, usai bermain futsal, bagian tubuh pemain yang terkena bola akan terasa sakit, begitu juga pada bagian kaki yang menendang akan terasa sedikit sakit bila dibandingkan ketika bermain sepakbola yang terasa lebih ringan.
Diameter bola futsal berkisar antara 62 sampai 64 cm dan beratnya berkisar 400-440 g. Jika bola mengalami kerusakan (pecah), permainan harus dihentikan sementara.
Pembagian posisi pemain yang jelas seperti halnya sepakbola kurang begitu diperhatikan dalam futsal. Hal ini disebabkan karena jumlah pemain hanya 5 orang. Seluruh pemain harus saling membantu serta cepat menyesuaikan posisi dan kondisi bertahan sekaligus menyerang.
Lapangan yang kecil seringkali membuat sebuah pertandingan menghasilkan banyak gol. Dalam futsal, peran kiper tidak hanya bertugas untuk mengamankan gawang. Ia juga dituntut untuk berpartisipasi menyerang sebagai pemain kelima.
Jika futsal memiliki aturan tegas dalam hal jumlah pemain, perbedaan akan tampak bia kita sedang penyaksikan permainan indoor soccer atau street soccer. Pada kedua permainan ini, jumlah pemain tidak begitu dipersoalkan, yang penting permainannya seru dan mengasyikkan.
Pemainnya bisa sampai berjumlah 7 - 8 orang dalam satu tim. Bahkan, perbedaan umur pemain juga tidak menjadi soal. Anak-anak dan remaja, atau mahasiswa juga kerap bermain dalam satu lapangan.
Pemandangan seperti ini dapat dijumpai di pinggiran kota atau di perkampungan kota dan kampus-kampus yang memiliki lahan kosong dan pelataran parkir.
Jumlah pemain (per tim) dalam permainan futsal adalah:
Meskipun futsal awalnya adalah hasil kreasi dari sepakbola, tetapi dalam hal pergantian pemain, kedua permainan ini memiliki perbedaan yang mencolok.
Perbedaan tersebut terletak pada beberap aaturan, misalnya pergantian pemain. Dalam sepak bola, pemain yang telah keluar dan diganti oleh pemain lain, tidak boleh kembali memasuki lapangan. Ia hanya bermai nsatu kali saja dalam suatu pertandingan.
Berbeda dengan aturan pergantian prosedur yang diterapkan dalam permainan futsal. Futsal mengenal metode pergantian melayang. Metode ini merupakan pergantian pemain dimana semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja.
Pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tidak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit.
Untuk pemain cadangan dibatasi dengan hanya bisa memainkan tujuh pemain, tetapi pergantiannya boleh dilakukan dengan bebas. Artinya, seorang pemain dapat memasuki dan meninggalkan lapangan beberapa kali dalam suatu pertandingan.
Posisi penjaga gawang juga bisa digantikan oleh rekan satu tim, setelah melalui persetujuan wasit terlebih dahulu.
Selama permainan, pemain dianjurkan mengenakan kaos bernomor, celana pendek, kaos kaki, pelindung lutut, dan alas kaki bersol karet. Tidak dianjurkan menggunakan sepatu sepakbola.
Hal itu karena selain kurang nyaman, tentunya juga bagian bawah sepatu akan merusak lapangan. Perlengkapan yang dianggap dapat mencederai pemain tidak diperbolehkan.
Khusus untuk penjaga gawang, sarung tangan tidak dipakai agar bola bisa dilempar dengan akurat. Penjaga gawang juga diizinkan untuk memakai celana panjang dengan corak warna yang membedakannya dari pemain lain dan juga wasit.
Akan tetapi, pemain yang menggunakan aksesoris tambahan, tetapi tidak membahayan bukanlah menjadi masalah. Misalnya, ada saja pemain yang ingin memakai rambut palsu (wig), atau hanya menyisakan rambutnya sedikit lebih panjang di bagian belakang.
Hal seperti itu sah-sah saja karena meungkin saja tingkat kepercayaan diri akan lebih meningkat jika menggunakan aksesoris tersebut.
Seorang wasit dalam permainan futsal tidak berada di dalam lapangan seperti di dalam sepakbola.
Wasit berdiri di sepanjang garis lapangan. Di sepakbola, posisi seperti ini dipegang oleh seorang lines man. Ia juga harus terus berlari mengikuti pergerakan bola sambil memperhatikan jalannya pertandingan sampai ada tidaknya pelanggaran.
Warna kostum wasit harus berbeda dengan kostum yang dipakai para pemain. Seorang wasit berhak memutuskan pertandingan dapat dilanjutkan atau tidak. Ia juga berperan untuk mengawasi para pemain melakukan keasalah atau tidak. Bila terjadi gol, wasit juga bertugas untuk mencatat sebagai hasil laporan pada panitia pertandingan.
Futsal juga mengenal adanya wasit kedua atau wasit pembantu. Ia membantu wasit utama ketika pertandingan sedang berlangsung. Posisinya di sebelah lapangan tempat wasit utama.
Ia juga harus berlari dan memperhatikan pergerakan pemain. Fungsinya persis sama dengan wasit utama, tetapi dalam keputusan krusial, misalnya ada pelanggaran keras di daerah penalti, ia harus tunduk pada keputusan wasit utama meskipun dalam pengamatannya, pelanggaran tersebut layak mendapatkan hukuman penalti.
Tugas pencatat waktu adalah memastikan bawa lama waktu pertandingan disesuaikan dengan ketentuan Peraturan No. 8 dengan memperhatikan hal-hal berikut.
Lama bermain futsal diketahui sebagai berikut.
Baca juga: Materi Futsal Terlengkap
Demikianlah peraturan futsal terbaru 2019 yang benar berdasarkan peraturan resmi FIFA. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
Meskipun demikian, banyak permainan futsal yang merubah peraturan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi perandingan.
Misalnya, pada peraturan FIFA jumlah maksimal pemain cadangan adalah 7 orang. Pada beberapa pertandingan, peraturan tersebut dapat diubah dengan jumlah maksimal pemain cadangan adalah 10 orang.
Peraturan yang mengalami perubahan biasanya hanya berdasarkan kesepakatan antara kedua tim yang bertanding saja. Dan hanya digunakan pada pertandingan antar tim-tim tersebut.
Berikut adalah peraturan-peraturan futsal internasional yang berdasarkan dari peraturan FIFA
Peraturan Futsal Secara Singkat dan Lengkap
Berikut adalah informasi mengenai ukuran lapangan futsal dan peraturan permainan futsal internasional berdasarkan standar FIFA.
1. Ukuran Lapangan Permainan Futsal
Seperti sepakbola, lapangan futsal juga berbentuk persegi panjang. Di mana garis samping pembatas lapangan harus lebih panjang dari garis gawang. Dengan ukuran:
- Panjang: 25 - 42 m x lebar 15 - 25 m.
- Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan.
- Lingkaran tengah: berdiameter 6 meter.
- Daerah penalti: busur berukuran 6 meter dari setiap pos.
- Garis penalti: 6 meter dari titik tengah garis gawang.
- Garis penalti kedua: 12 meter dari titik tengah garis gawang.
- Zona pergantian: daerah 6 meter (3 meter pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan.
2. Ukuran Bola Futsal
Bola yang digunakan pada olahraga futsal berbeda dengan permainan sepakbola. Bola yang digunakan seakbola harus keras sehingga ketika melakukan tendangan bola akan melesat dengan kecepatan tinggi.
Bola dalam permainan futsal relatif lebih kecil dan volume angin yang diisi ke bola tersebut tidak terlalu banyak. Bola sedikit lembek, sehingga tidak terpantul tinggi. Hal ini dimaksudkan agar tempo permainan dapat ditekan karena pergerakan bola tidak akan terasa liar.
Ukuran bola futsal lebih kecil dibandingkan dengan sepakbola. Namun, bola futsal terasa agak lebih berat dibanding bola biasa. Akibatnya, usai bermain futsal, bagian tubuh pemain yang terkena bola akan terasa sakit, begitu juga pada bagian kaki yang menendang akan terasa sedikit sakit bila dibandingkan ketika bermain sepakbola yang terasa lebih ringan.
Diameter bola futsal berkisar antara 62 sampai 64 cm dan beratnya berkisar 400-440 g. Jika bola mengalami kerusakan (pecah), permainan harus dihentikan sementara.
- Ukuran: nomor 4.
- Keliling: 62-64 cm.
- Berat: 390-430 gram.
- Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama.
- Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yang tidak berbahaya).
3. Jumlah Pemain Futsal
Pembagian posisi pemain yang jelas seperti halnya sepakbola kurang begitu diperhatikan dalam futsal. Hal ini disebabkan karena jumlah pemain hanya 5 orang. Seluruh pemain harus saling membantu serta cepat menyesuaikan posisi dan kondisi bertahan sekaligus menyerang.
Lapangan yang kecil seringkali membuat sebuah pertandingan menghasilkan banyak gol. Dalam futsal, peran kiper tidak hanya bertugas untuk mengamankan gawang. Ia juga dituntut untuk berpartisipasi menyerang sebagai pemain kelima.
Jika futsal memiliki aturan tegas dalam hal jumlah pemain, perbedaan akan tampak bia kita sedang penyaksikan permainan indoor soccer atau street soccer. Pada kedua permainan ini, jumlah pemain tidak begitu dipersoalkan, yang penting permainannya seru dan mengasyikkan.
Pemainnya bisa sampai berjumlah 7 - 8 orang dalam satu tim. Bahkan, perbedaan umur pemain juga tidak menjadi soal. Anak-anak dan remaja, atau mahasiswa juga kerap bermain dalam satu lapangan.
Pemandangan seperti ini dapat dijumpai di pinggiran kota atau di perkampungan kota dan kampus-kampus yang memiliki lahan kosong dan pelataran parkir.
Jumlah pemain (per tim) dalam permainan futsal adalah:
- Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan adalah lima pemain dengan salah satunya penjaga gawang.
- Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan adalah dua pemain dengan salah satunya penjaga gawang.
- Jumlah pemai ncadangan maksimal: 7 orang.
- Jumlah wasit: 2 orang.
- Jumlah hakim garis: 0 orang.
- Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas.
- Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit).
4. Prosedur Pergantian Pemain
Meskipun futsal awalnya adalah hasil kreasi dari sepakbola, tetapi dalam hal pergantian pemain, kedua permainan ini memiliki perbedaan yang mencolok.
Perbedaan tersebut terletak pada beberap aaturan, misalnya pergantian pemain. Dalam sepak bola, pemain yang telah keluar dan diganti oleh pemain lain, tidak boleh kembali memasuki lapangan. Ia hanya bermai nsatu kali saja dalam suatu pertandingan.
Berbeda dengan aturan pergantian prosedur yang diterapkan dalam permainan futsal. Futsal mengenal metode pergantian melayang. Metode ini merupakan pergantian pemain dimana semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja.
Pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tidak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit.
Untuk pemain cadangan dibatasi dengan hanya bisa memainkan tujuh pemain, tetapi pergantiannya boleh dilakukan dengan bebas. Artinya, seorang pemain dapat memasuki dan meninggalkan lapangan beberapa kali dalam suatu pertandingan.
Posisi penjaga gawang juga bisa digantikan oleh rekan satu tim, setelah melalui persetujuan wasit terlebih dahulu.
5. Perlengkapan Pemain Futsal
Selama permainan, pemain dianjurkan mengenakan kaos bernomor, celana pendek, kaos kaki, pelindung lutut, dan alas kaki bersol karet. Tidak dianjurkan menggunakan sepatu sepakbola.
Hal itu karena selain kurang nyaman, tentunya juga bagian bawah sepatu akan merusak lapangan. Perlengkapan yang dianggap dapat mencederai pemain tidak diperbolehkan.
Khusus untuk penjaga gawang, sarung tangan tidak dipakai agar bola bisa dilempar dengan akurat. Penjaga gawang juga diizinkan untuk memakai celana panjang dengan corak warna yang membedakannya dari pemain lain dan juga wasit.
Akan tetapi, pemain yang menggunakan aksesoris tambahan, tetapi tidak membahayan bukanlah menjadi masalah. Misalnya, ada saja pemain yang ingin memakai rambut palsu (wig), atau hanya menyisakan rambutnya sedikit lebih panjang di bagian belakang.
Hal seperti itu sah-sah saja karena meungkin saja tingkat kepercayaan diri akan lebih meningkat jika menggunakan aksesoris tersebut.
6. Wasit dan Pembantu Wasit
Seorang wasit dalam permainan futsal tidak berada di dalam lapangan seperti di dalam sepakbola.
Wasit berdiri di sepanjang garis lapangan. Di sepakbola, posisi seperti ini dipegang oleh seorang lines man. Ia juga harus terus berlari mengikuti pergerakan bola sambil memperhatikan jalannya pertandingan sampai ada tidaknya pelanggaran.
Warna kostum wasit harus berbeda dengan kostum yang dipakai para pemain. Seorang wasit berhak memutuskan pertandingan dapat dilanjutkan atau tidak. Ia juga berperan untuk mengawasi para pemain melakukan keasalah atau tidak. Bila terjadi gol, wasit juga bertugas untuk mencatat sebagai hasil laporan pada panitia pertandingan.
Futsal juga mengenal adanya wasit kedua atau wasit pembantu. Ia membantu wasit utama ketika pertandingan sedang berlangsung. Posisinya di sebelah lapangan tempat wasit utama.
Ia juga harus berlari dan memperhatikan pergerakan pemain. Fungsinya persis sama dengan wasit utama, tetapi dalam keputusan krusial, misalnya ada pelanggaran keras di daerah penalti, ia harus tunduk pada keputusan wasit utama meskipun dalam pengamatannya, pelanggaran tersebut layak mendapatkan hukuman penalti.
7. Tugas Pencatat Waktu
Tugas pencatat waktu adalah memastikan bawa lama waktu pertandingan disesuaikan dengan ketentuan Peraturan No. 8 dengan memperhatikan hal-hal berikut.
- Menjalankan jam penghitung atau pencatat waktu (chronometer) setelah tendangan permulaan (kick-off).
- Menghentikan jam (chronometer) ketika bola tidak dalam permainan.
- Memulai kembali permainan seelah tendangan ke dalam, gol (bola masuk gawang), tendangan sudut, tendangan bebas, tendangan dari titik penalti pertama atau titik penalti kedua, waktu time out, atau wasit menjatuhkan bola.
- Memeriksa waktu time-out (waktu sela) yang lamanya satu menit.
- Memeriksa tepat dua menit waktu untuk menghukum tim yang pemainnya dikeluarkan (send off) sebelum pemain pengganti memasuki lapangan. Jadi, jarak waktu antara pemain yang dikeluarkan meninggalkan lapangan dan pemain penggantinya memasuki lapangan adalah tepat dua menit.
8. Lama Permainan Futsal
Lama bermain futsal diketahui sebagai berikut.
- Waktu normal: 2 x 20 menit.
- Lama istirahat: 10 menit.
- Lama perpanjangan waktu: 2 x 10 menit.
- Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim imbang saat perpanjangan waktu selesai.
- Time-out: 1 kali per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan.
- Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit.
Baca juga: Materi Futsal Terlengkap
Demikianlah peraturan futsal terbaru 2019 yang benar berdasarkan peraturan resmi FIFA. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
0 komentar