Peraturan Sepak Takraw - Permainan sepak takraw awalnya hanya dikenal oleh kalangan bangsawan Melayu, namun akhirnya berkembang meluas di kalangan rakyat biasa.
Permainan sepak takraw ada beberapa dasar kemiripan dengan permainan sepak bola, hanya lapangan yang berbeda dan beberapa peraturan permainan sepak takraw serta jumlah pemainnya.
Bagaimana peraturan sepak takraw terbaru dan ukuran lapangan sepak takraw?
Lapangan sepak takraw berbentuk persegi panjang dengan panjang 13,4 m dan lebar 6,1 m. Pada kedua bagian lapangan dibuat lingkaran servis dengan jari-jari 0,3 m. Ada 4 bentuk seperempat lingkaran pada pertemuan garis tengah lapangan sebagai tempat berdiri apit kanan dan apit kiri. Lapangan harus bebas rintangan setinggi 8 meter ke atas dan 3 meter dari sekelilingnya.
Lapangan sepak takraw sebaiknya dibuat di atas permukaan yang rata dan halus, dan daerah permainan utama terdiri atas lingkaran dalam yang lebih kecil dan lingkaran luar yang berdiameter lebih besar.
Lingkaran dalam berdiameter 4 m dan lebar garis pembatasnya adalah 4 cm. Lingkaran luar digambar mengelilingi lingkaran dalam, dengan diameter 16 m dan lebar garis pembatasnya adalah 4 cm.
Net pada permainan sepak takraw terbuat dari nilon dengan lubang berukuran 6-8 cm. Lebar net 70 cm dan panjang 6,1 m. Pada tepi net diberi pita setebal 5 cm. Tinggi tiang net 155 cm. Tiang net ditutup dengan bahan yang dapat melindungi pemain dari cedera.
Berikut ukuran lapangan sepak takraw singkat:
Bola sepak takraw harus bulat, terbuat dari rotan atau satu lapisan anyaman serta sintetis atau bahan lain yang disetujui ISTAF, dan memiliki 12 lubang serta 20 perpotongan.
Berat bola 170 - 180 gram untuk putra dan 150 - 160 gram untuk putri, sedangkan untun usia dini 145 - 150 gram (lentur dan lembut). Keliling bola antara 42 - 44 cm untuk putra dan 43 - 45 cm untuk putri.
Bola boleh memiliki satu warna, berwarna-warni, atau berwarna menyala tapi tidak boleh menggunakan warna yang mengganggu performa peman.
Seluruh pertandingan sepak takraw tingkat dunia, internasional, atau regional yang digelar atas izin ISTAF, termasuk tapi tidak terbatas pada Olimpiade, dan SEA Games, harus menggunakan bola yang telah disetujui ISTAF - dengan proses persetujuan jujur, tidak rancu dan transparan.
Jumlah tim: minimal 9 orang maksimal 12 orang.
Ketika bola mati melalui pelatih/tim manajer yang disetujui oleh official referee.
Semua perlengkapan yang dikenakan pemain harus sesuai untuk sepak takraw. Keselamatan pemain dan keadilan adalah prioritasnya. Setiap perlengkapan yang meningkatkan atau mengurangi kecepatan bola atau meningkatkan tinggi pemain sehingga akan memberikan keuntungan yang tidak adil dan/atau membahayakan keselamatan pemain tidak diperbolehkan.
Untuk menghindari pertentangan dan kebingungan, dua "regu" yang bertanding harus mengenakan seragam dengan warna berbeda.
Tiap regu harus memiliki minimal dua stel seragam/kaus, satu berwarna terang, dan satu lagi berwarna gelap. Jika dua regu yang bertanding mengenakan seragam yang berwarna sama, regu tuan rumah harus berganti seeragam. Jika dimainkan di tempat netral, regu yang disebutkan pertama harus berganti seragam.
Pakaian yang harus dikenakan pemain saat bertanding adalah seragam/kaus, celana pendek, kaus kaki, dan sepatu bertelapak karet tanpa tumit.
Semua seragam/kaus pemain harus diberi nomor punggung, setiap pemain harus memiliki satu nomor tetap selama pertandingan. Nomor yang diperbolehkan adalah 1 - 15.
Kapten setiap regu harus memakai ban kapten di lengan kirinya dengan warna yang berbeda dari seragam yang dikenakannya.
Hanya 5 atau 6 pemain dalam satu tim boleh berada di lapangan untuk melakukan pemanasan selama 2 menit.
Permainan sepak takraw dilakukan oleh dua regu, tiap regu terdiri atas 3 pemain. Pemain sepak takraw dalam setiap regu terdiri atas 1 orang pemain belakang atau dinamakan tekong dan 2 orang pemain kiri, dinamakan apit kiri dan apit kanan.
Pergantian pemain diminta oleh tim manajer kepada wasit. Pergantian pemain dilakukan pada saat bola tidak sedang dalam permainan.
Dalam permainan sepak takraw, masing-masing regu dapat meminta time out sebanyak satu kali selama satu menit.
Posisi pemain sepak takraw adalah sebagai berikut.
Untuk turnamen internasional, pertandingan diatur oleh para Official sebagai berikut:
Keempat wasit masing-masing bertugas sebagai: wasit, pencatat skor, penjaga waktu, dan pengawas skor. Akan kami uraikan satu per satu sebagai berikut.
Itulah tadi beberapa peraturan dalam permainan sepak takraw lengkap dan ukuran lapangan sepak takraw. Kalian harus baca materi sepak takraw di bawah ini.
Demikianlah artikel tentang peraturan sepak takraw singkat dan ukuran lapangan sepak takraw. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
Permainan sepak takraw ada beberapa dasar kemiripan dengan permainan sepak bola, hanya lapangan yang berbeda dan beberapa peraturan permainan sepak takraw serta jumlah pemainnya.
Bagaimana peraturan sepak takraw terbaru dan ukuran lapangan sepak takraw?
1. Ukuran Lapangan Sepak Takraw
Lapangan sepak takraw berbentuk persegi panjang dengan panjang 13,4 m dan lebar 6,1 m. Pada kedua bagian lapangan dibuat lingkaran servis dengan jari-jari 0,3 m. Ada 4 bentuk seperempat lingkaran pada pertemuan garis tengah lapangan sebagai tempat berdiri apit kanan dan apit kiri. Lapangan harus bebas rintangan setinggi 8 meter ke atas dan 3 meter dari sekelilingnya.
Lapangan sepak takraw sebaiknya dibuat di atas permukaan yang rata dan halus, dan daerah permainan utama terdiri atas lingkaran dalam yang lebih kecil dan lingkaran luar yang berdiameter lebih besar.
Lingkaran dalam berdiameter 4 m dan lebar garis pembatasnya adalah 4 cm. Lingkaran luar digambar mengelilingi lingkaran dalam, dengan diameter 16 m dan lebar garis pembatasnya adalah 4 cm.
Net pada permainan sepak takraw terbuat dari nilon dengan lubang berukuran 6-8 cm. Lebar net 70 cm dan panjang 6,1 m. Pada tepi net diberi pita setebal 5 cm. Tinggi tiang net 155 cm. Tiang net ditutup dengan bahan yang dapat melindungi pemain dari cedera.
Berikut ukuran lapangan sepak takraw singkat:
- Panjang 13,4 m dan lebar 6,1 m
- Bisa dimainkan indoor dan outdoor
- Indoor: loteng minimal setinggil 8 m
- Bebas lapangan 3 m garis luar 4 persegi
- Quarter circle (apit): 0,9 m
- Lingkaran servis (tekong): 0,3 m
- Tinggi net untuk putra 1,55 m dipinggir dan minimal 1,52 m ditengah.
- Tinggi net untuk putri 1,45 m dipinggir dan minimal 1,42 m ditengah.
- Lebar net 70 cm dan panjang 6,1 m
2. Bola Sepak Takraw
Bola sepak takraw harus bulat, terbuat dari rotan atau satu lapisan anyaman serta sintetis atau bahan lain yang disetujui ISTAF, dan memiliki 12 lubang serta 20 perpotongan.
Berat bola 170 - 180 gram untuk putra dan 150 - 160 gram untuk putri, sedangkan untun usia dini 145 - 150 gram (lentur dan lembut). Keliling bola antara 42 - 44 cm untuk putra dan 43 - 45 cm untuk putri.
Bola boleh memiliki satu warna, berwarna-warni, atau berwarna menyala tapi tidak boleh menggunakan warna yang mengganggu performa peman.
Seluruh pertandingan sepak takraw tingkat dunia, internasional, atau regional yang digelar atas izin ISTAF, termasuk tapi tidak terbatas pada Olimpiade, dan SEA Games, harus menggunakan bola yang telah disetujui ISTAF - dengan proses persetujuan jujur, tidak rancu dan transparan.
3. Jumlah Pemain Sepak Takraw
Jumlah tim: minimal 9 orang maksimal 12 orang.
- Inter regu: 3 orang inti dan 2 cadangan.
- Double event: 2 inti dan 1 cadangan.
- Hoop: 5 orang inti dan 1 cadangan.
- Beach: 4 inti dan 2 cadangan.
4. Pergantian Pemain
Ketika bola mati melalui pelatih/tim manajer yang disetujui oleh official referee.
- 1 kali (inter regu)
- 1 kali (beach)
- 6 kali (double event)
5. Pakaian Pemain
Semua perlengkapan yang dikenakan pemain harus sesuai untuk sepak takraw. Keselamatan pemain dan keadilan adalah prioritasnya. Setiap perlengkapan yang meningkatkan atau mengurangi kecepatan bola atau meningkatkan tinggi pemain sehingga akan memberikan keuntungan yang tidak adil dan/atau membahayakan keselamatan pemain tidak diperbolehkan.
Untuk menghindari pertentangan dan kebingungan, dua "regu" yang bertanding harus mengenakan seragam dengan warna berbeda.
Tiap regu harus memiliki minimal dua stel seragam/kaus, satu berwarna terang, dan satu lagi berwarna gelap. Jika dua regu yang bertanding mengenakan seragam yang berwarna sama, regu tuan rumah harus berganti seeragam. Jika dimainkan di tempat netral, regu yang disebutkan pertama harus berganti seragam.
Pakaian yang harus dikenakan pemain saat bertanding adalah seragam/kaus, celana pendek, kaus kaki, dan sepatu bertelapak karet tanpa tumit.
Semua seragam/kaus pemain harus diberi nomor punggung, setiap pemain harus memiliki satu nomor tetap selama pertandingan. Nomor yang diperbolehkan adalah 1 - 15.
Kapten setiap regu harus memakai ban kapten di lengan kirinya dengan warna yang berbeda dari seragam yang dikenakannya.
6. Pemanasan
Hanya 5 atau 6 pemain dalam satu tim boleh berada di lapangan untuk melakukan pemanasan selama 2 menit.
7. Peraturan Permainan Sepak Takraw
Permainan sepak takraw dilakukan oleh dua regu, tiap regu terdiri atas 3 pemain. Pemain sepak takraw dalam setiap regu terdiri atas 1 orang pemain belakang atau dinamakan tekong dan 2 orang pemain kiri, dinamakan apit kiri dan apit kanan.
Pergantian pemain diminta oleh tim manajer kepada wasit. Pergantian pemain dilakukan pada saat bola tidak sedang dalam permainan.
Dalam permainan sepak takraw, masing-masing regu dapat meminta time out sebanyak satu kali selama satu menit.
Posisi pemain sepak takraw adalah sebagai berikut.
- Pada saat permainan dimulai pemain dari kedua regu harus berada di dalam lapangan.
- Saat tekong melakukan servis, salah satu kakinya harus berada dalam garis lingkaran servis, sedangkan kaki yang lain berada di luar garis lingkaran untuk menendang bola.
- Pemain apit kanan dan apit kiri harus berada di dalam sudut seperempat lingkaran.
- Pemain lawan boleh berdiri bebas di mana saja dalam lapangan.
8. Pelanggaran
- Bola menyentuh tangan atau lengan pemain.
- Seorang pemain menyentuh bola lebih dari 3 kali secara berurutan.
- Pemain dengan sengaja memegang bola saat dalam permainan.
9. Perhitungan Angka
- Angka atau point diberikan kepada regu yang mematikan bola atau lawan membuat kesalahan.
- Angka kemenangan setiap set adalah 21, kecuali pada posisi 20 - 20 (dua puluh sama), wasit menyebut "batas" 25 angka begitu juga set II.
- Set III (tiebreak) dengan angka 15, kecuali kalau angka 14 - 14 terjadi selisih 2 dengan angka akhir 17.
- Sebelum tiebreak wasit melakukan toss untuk memilih servis, pada waktu angka 8 dilakukan peraturan tempat.
- Setiap set punya waktu istirahat 2 menit.
10. Official (Petugas Pertandingan)
Untuk turnamen internasional, pertandingan diatur oleh para Official sebagai berikut:
- Wasit official
- Wasit
11. Tugas Wasit
Keempat wasit masing-masing bertugas sebagai: wasit, pencatat skor, penjaga waktu, dan pengawas skor. Akan kami uraikan satu per satu sebagai berikut.
Wasit
- Wasit berada di lapangan saat pemanasan dan selama pertandingan. Wasit bertugas memastikan kelancaran pertandingan dan bertanggung jawab atas;
- Memastikan pemain tidak mengenakan aksesoris yang membahayakan.
- Memberi tanda awal dan akhir pemanasan dan tanda awal dan akhir pertandingan.
- Menyatakan terjadinya kesalahan selama pertandingan.
- Memastikan pemain yang menyebabkan bola mati adalah pemain yang akan "melempar" bola untuk melanjutkan permainan.
- Meminta technical time out jika terjadi cedera atau kecelakaan selama pertandingan.
- Memberikan kartu kuning atau kartu merah untuk pemain yang melakukan pelanggaran.
- Membariskan seluruh pemain di depan meja wasit untuk menghadap pengumuman total skor dari pengawas skor.
- Memastikan bahwa poin diberikan hanya ketika hoop dalam posisi yang benar.
Pencatat skor
- Pencatat skor ditempatkan di sebelah pengawas di meja wasit.
- Pencatat skor bertugas mencatat skor secara manual, secara spesifik mencatat urutan total skor, serta mencatat jumlah gaya sepakan/pentalan yang dilakukan pemain.
- Bertugas memberitahu pengawas skor poin yang sah sesuai dengan jumlah dan teknik tendakan/pentalan yang telah dilakukan.
Penjaga waktu
- Penjaga waktu berada di meja wasit disebelah pencatat skor.
- Penjaga waktu bertugas mencatat waktu dan meniup peluit tanda awal dan akhir pemanasan serta pertandingan.
- Menghentikan waktu ketika wasit menyatakan technical time-out.
- Memasukkan angka ke dalam papan skor elektronik sesuai dengan yang diumumkan oleh pengawas skor.
- Memastikan bahwa pengatur hoop telah menaikkan perangkat triple hoop hingga berada di ketinggian yang tepat dan memberi tanda untuk menurunkan hoop untuk mengambil bola yang berhasil masuk di dalamnya.
Pengawas skor
- Pengawas skor berada di meja wasit.
- Saat poin berhasil diperoleh, pengawas skor mengumukan peroleh skor secara rinci, mulai dari nomor kaus, jumlah penerapan gaya sepakan/pentalan, misal "nomor tujuh, sepakan telapak kaki pertama" atau "nomor sepuluh, sepakan dalam ketiga".
- Jika seorang pemain telah menggunakan gaya sepakan/pentalan yang sama untuk memasukkan bola lebih dari 3 kali. Pengawas skor akan mengumumkan secara rinci, mulai dari nomor kaus, jumlah penerapan gaya sepakan/pentalan yang telah dilakukan diikuti kalimat "tidak dihitung", misal "nomor tujuh, sepakan telapak kaki keempat, tidak dihitung".
- Seorang pemungut bola ditempatkan di luar daerah permainan, bertugas untuk memungut bola yang ke luar daerah permainan, ia juga bertugas untuk segera mengembalikan bola tersebut ke meja wasit.
- Seorang pengatur hoop bertugas untuk menurunkan dan menaikkan perangkat triple hoop selama pertandingan, ia ditempatkan di sebelah meja wasit di dekat penjag waktu, ia juga memastikan bahwa tinggi hoop sesuai dengan tanda yang ada pada tali dan tiang.
Itulah tadi beberapa peraturan dalam permainan sepak takraw lengkap dan ukuran lapangan sepak takraw. Kalian harus baca materi sepak takraw di bawah ini.
Baca juga: Materi Sepak Takraw
Demikianlah artikel tentang peraturan sepak takraw singkat dan ukuran lapangan sepak takraw. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
0 komentar