Artikel ini terbit karena ada pertanyaan tentang materi olahraga catur yang meliputi pengertian, sejarah, peraturan, ukuran papan catur cara bermainnya, nama gerakan bidak catur serta manfaat.
Tahukah kamu apa itu catur?
Pengertian catur adalah olahraga asah otak yang memiliki banyak penggemar, di seluruh dunia.
Catur bisa dimainkan siapa pun, tak pandang usia, jenis kelamin, atau strata sosial.
Sebagai cabang olahraga, catur tergolong unik karena para pemainnya tidak perlu mencucurkan keringat atau menegangkan otot untuk menikmatinya atau memenanginya.
Sebagai cabang olahraga, catur tergolong unik karena para pemainnya tidak perlu mencucurkan keringat atau menegangkan otot untuk menikmatinya atau memenanginya.
Tujuan permainan catur adalah memenangkan permainan dengan menangkap raja lawan dengan cara mengancam raja lawan sampai raja tersebut tidak dapat lari lagi atau tidak dapat dibela lagi atau istilahnya skak.
Catur termasuk dalam olahraga yang menggunakan strategi dibandingkan kekuatan fisik seperti olahraga atletik.
Salah satu syarat untuk menikmati atau memenangi catur adalah menguasai teknik dasar-dasarnya.
Catur adalah sebuah olahraga asah otak yang dimainkan oleh dua orang pemain. Dalam bahasa Inggris catur disebut chess, Prancis menyebutnya echecs, dan Jepang menamainya chesu.
Salah satu alat yang paling penting dan harus ada untuk memainkan olahraga ini adalah papan catur.
Pengertian Catur
Catur adalah sebuah olahraga asah otak yang dimainkan oleh dua orang pemain. Dalam bahasa Inggris catur disebut chess, Prancis menyebutnya echecs, dan Jepang menamainya chesu.
Salah satu alat yang paling penting dan harus ada untuk memainkan olahraga ini adalah papan catur.
Dikutip dari Wikipedia,
Catur adalah permainan papan strategi yang mainkan oleh dua orang pada sebuah papan kotak-kotak yang berjumlah 64 kotak, disusun dalam petak 8x8, yang terbagi sama rata dalam warna petak putih dan hitam.
Pengertian Catur Menurut Para Ahli
Menurut Cambridge Dictionary
Pengertian catur ialah olahraga yang dimainkan oleh dua orang di papan persegi, di mana setiap pemain memiliki 16 buah bidak yang dapat dipindahkan di papan dengan cara yang berbeda.
Menurut Merriam-Webster
Definisi catur adalah olahraga untuk dua pemain yang masing-masing menggerakkan 16 buah bidak sesuai aturan yang telah ada di kotak-kotak dan mencoba untuk melakukan skakmat raja lawan.
Berbeda dengan permainan dam, catur terdiri dari 64 petak. Petak berwarna terang disebut petak putih, sedangkan petak berwarna gelap disebut petak hitam.
Sejarah Catur
Sebenarnya, banyak sekali perbedaan pendapat tentang darimana asal catur pertamakali.
Menurut H.J.R. Murray, penulis buku History of Chess (1913), catur berasal dari India dan mulai ada pada abad ke-6. Di India catur dikenal dengan nama chaturanga, yang artinya empat unsur yang terpisah.
Dahulu catur disebut Chaturangga yang berasal dari bahasa sanskrit artinya "4 tangan" dari angkatan perang yang ketika itu terdiri atas kereta perang, perang gajah, pasukan gajah, pasukan barakuda dan pasukan berjalan
Menurut mistisisme India kuno, catur dianggap mewakili alam semesta, sehingga sering dihubungkan dengan 4 unsur kehidupan yaitu api, air, udara, dan tanah karena dalam permainannya catur menyimbolkan cara-cara hidup manusia.
Pendapat Murray tersebut dibantah oleh Muhammad Ismail Sloan.
Pendapat Murray tersebut dibantah oleh Muhammad Ismail Sloan.
Menurut Sloan, jika catur ditemukan di India, seharusnya permainan itu disebut-sebut dalam literatur-literatur Sanskrit.
Namun pada kenyataannya, tak ada satu pun literatur Sankrit di India yang menyebutkan soal permainan catur sebelum abad ke-6.
Sebaliknya, para pujangga Cina sudah menyebutkan permainan ini dalam syair-syair mereka, 800 tahun sebelumnya. Jadi, menurut pendapat Sloan, catur berasal dari Cina.
Pada abad ke-8 ketika bangsa Moor menyebarkan Islam ke Spanyol, catur mulai menyebar ke daratan Eropa hingga ke Jerman, Italia, Belanda, Inggris, Irlandia, dan Rusia.
Pada abad ke-8 ketika bangsa Moor menyebarkan Islam ke Spanyol, catur mulai menyebar ke daratan Eropa hingga ke Jerman, Italia, Belanda, Inggris, Irlandia, dan Rusia.
Menurut Bey Magethi (2012) permainan catur dikenal manusia sejak zaman kuno.
Ada yang mengatakan catur berasal dari masyarakat Yunani, Romawi, Kastilia, Babilonia, Mesir, Yahudi, Persia, Cina, Hindu, Arab, Irlandia dan Welsc.
Dari sumber lain mengatakan berasal dari India sejak 500 Masehi, kemudian menyebar ke Persia dan masyarakat Arab.
Chess atau catur menyebar ke Eropa ketika kekuasaan Islam pada awal abad pertengahan memasuki Eropa dari Selatan Spanyol.
Sedangkan sejarah catur di Indonesia dibawa oleh bangsa Belanda pada waktu menjajah Indonesia.
Awalnya, hanya orang Belanda yang memainkannya, baru menjelang kemerdekaan, mulai banyak pribumi yang ikut memainkannya.
Sarana dan prasarana olahraga catur sangatlah sederhana, ringan, dan mudah didapatkan.
Sarana Prasarana Catur
Sarana dan prasarana olahraga catur sangatlah sederhana, ringan, dan mudah didapatkan.
Sarana tempat untuk bermain catur tidak jadi permasalahan karena tempat atau ruangan untuk bermain catur tidak luas. Alat-alat catur dibagi menjadi dua yaitu papan catur dan buah catur.
Berikut ini merupakan sarana dan prasarana catur.
Ukuran papan catur berbentuk bujur sangkar yang berordo 8 x 8. Petak-petak papan catur berwarna hitam dan putih.
Berikut ini merupakan sarana dan prasarana catur.
1. Papan Catur
Ukuran papan catur berbentuk bujur sangkar yang berordo 8 x 8. Petak-petak papan catur berwarna hitam dan putih.
Papan catur yang diakui secara internasional adalah jika pada tangan kanan setiap pemain terdapat petak putih.
Lajur ialah rentetan 8 petak yang membujur dari pemain ke lawannya. Lajur arahnya vertikal. Untuk membedakan setiap lajur, lajur-lajur itu diberi huruf sesuai alfabet, dimulai dari lajur paling kiri pemain putih (diberi huruf a), kemudian untuk lajur berikutnya, lalu c, dan diakhiri dengan huruf h untuk lajur paling kanan pemain putih.
Lajur a-d adalah sayap Menteri, sedangkan untuk jalur e-h adalah sayap Raja.
Baris ialah rentetan 8 petak yang mendatar dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri. Baris dapat juga disebut jalur horizontal.
Lajur atau kolom
Lajur ialah rentetan 8 petak yang membujur dari pemain ke lawannya. Lajur arahnya vertikal. Untuk membedakan setiap lajur, lajur-lajur itu diberi huruf sesuai alfabet, dimulai dari lajur paling kiri pemain putih (diberi huruf a), kemudian untuk lajur berikutnya, lalu c, dan diakhiri dengan huruf h untuk lajur paling kanan pemain putih.
Lajur a-d adalah sayap Menteri, sedangkan untuk jalur e-h adalah sayap Raja.
Baris
Baris ialah rentetan 8 petak yang mendatar dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri. Baris dapat juga disebut jalur horizontal.
Jika lajur diberi huruf, maka baris diberi angka, dari 1-8. Angka 1 untuk baris yang paling dekat dengan pemain putih, selanjutnya, 2,3 - 8.
Diagonal ialah rentetan petak yang sewarna. Rentetan petak diagonal tidak harus berjumlah 8 petak. Ada yang berjumlah 5, 6, 7 sampai paling sedikit berjumlah 2.
Arah diagonal dapat dari kanan atas sampai kiri bawah maupun dari kiri atas sampai kanan bawah. Pemberian nama petak pada diagonal didahului petak pembuka dan diakhiri petak penutup.
Berapa banyak persegi dalam papan catur? Petak ialah persilangan antara lajur dan baris. Petak berordo (baris x lajur) 8 x 8.
Diagonal
Diagonal ialah rentetan petak yang sewarna. Rentetan petak diagonal tidak harus berjumlah 8 petak. Ada yang berjumlah 5, 6, 7 sampai paling sedikit berjumlah 2.
Arah diagonal dapat dari kanan atas sampai kiri bawah maupun dari kiri atas sampai kanan bawah. Pemberian nama petak pada diagonal didahului petak pembuka dan diakhiri petak penutup.
Petak
Berapa banyak persegi dalam papan catur? Petak ialah persilangan antara lajur dan baris. Petak berordo (baris x lajur) 8 x 8.
Jadi, dalam papan catur ada 64 petak/persegi (32 petak putih dan 32 petak hitam).
Pemberian nama petak dengan cara menyebutkan nama jalur terlebih dahulu lalu diikuti nama baris. Jadi, petak di sudut kiri bawah pemain putih ialah petak a1 bukan 1a.
Sebagai sebuah olahraga asah otak, catur menyuguhkan permainan perang antara buah putih dan buah hitam.
Pemberian nama petak dengan cara menyebutkan nama jalur terlebih dahulu lalu diikuti nama baris. Jadi, petak di sudut kiri bawah pemain putih ialah petak a1 bukan 1a.
2. Susunan Permulaan Buah Catur
Sebagai sebuah olahraga asah otak, catur menyuguhkan permainan perang antara buah putih dan buah hitam.
Jumlah buah pada papan catur ada 16, terdiri dari 8 bidak, 7 perwira, dan 1 Raja (untuk setiap pemainnya). Di bawah ini ialah kedudukan 8 bidak dan 8 bangsawan pada susunan permulaan.
Tujuan utama perang dalam catur adalah membunuh Raja lawan (dalam istilah catur ialah me-mat-kan Raja lawan).
Untuk melangkahkan buah catur, setiap pemain harus mengetahui aturan jalan buah. Setiap buah memiliki aturan jalan dan pukul masing-masing.
Setiap petak pada papan catur hanya dapat ditempati oleh satu buah bidak. Jika buah peman ingin menduduki petak yang ditempati buah lawan, ia harus memukul buah lawan tersebut.
3. Cara Bermain Catur
Tujuan utama perang dalam catur adalah membunuh Raja lawan (dalam istilah catur ialah me-mat-kan Raja lawan).
Untuk melangkahkan buah catur, setiap pemain harus mengetahui aturan jalan buah. Setiap buah memiliki aturan jalan dan pukul masing-masing.
Setiap petak pada papan catur hanya dapat ditempati oleh satu buah bidak. Jika buah peman ingin menduduki petak yang ditempati buah lawan, ia harus memukul buah lawan tersebut.
Dalam hal ini, pukul diartikan sebagai berak rampas kedudukan terhadap buah lawan.
Seiring dengan berjalannya permainan dan pukul-memukul atau tukar-menukar buah, jumlah petak kosong terus bertambah. Catur dapat dikatakan juga sebagai "perang perebutan wilayah".
Seiring dengan berjalannya permainan dan pukul-memukul atau tukar-menukar buah, jumlah petak kosong terus bertambah. Catur dapat dikatakan juga sebagai "perang perebutan wilayah".
4. Bidak Catur
Dalam permainan catur terdapat enam jenis bidak catur yaitu Raja, Menteri, Gajah/Peluncur, Kuda, Benteng, dan Pion.
Masing-masing bidak catur bagi setiap pemain berjumlah adalah Raja berjumlah 1, Menteri 1, Gajah 2, Kuda 2, Benteng 2, dan Pion 8.
Warna bidak catur dibedakan menjadi bidak putih dan bidak hitam.
Pada pertandingan catur profesional, perlengkapan catur yang digunakan adalah meja catur yang terdiri dari papan catur dan bidak catur, jam catur, serta lembar skor catur.
5. Nama dan Gerakan Buah Catur
Bey Magethi menjelaskan nama dan gerakan buah catur Raja, Mentri, Benteng, Gajah, Kuda, dan Bidak memiliki cara berlainan.
Raja
Langkah (gerakan) Raja paling sederhana yaitu dapat melangkah ke segala arah, tetapi tiap kali melangkah hanya satu petak. Raja dapat melangkah ke samping, atas atau bawah. Raja memiliki gerakan khusus disebut Rokade yang melibatkan Benteng.
Mentri
Langkah (gerakan) Mentri bergerak dalam bari lurus (vertical), dan horizontal ataupun diagonal. Mentri dapat bergerak secara bebas.
Benteng
Langkah (gerakan) Benteng bergerak secara horizontal dan vertical dalam satu arah, tidak dapat bergerak pada arah diagonal karena tidak sekuat Mentri, selain itu tidak dapat melangkahi/melompati buah catur lain baik teman maupun musuh. Benteng terlibat dalam gerakan Rokade.
Gajah
Langkah (gerakan) Gajah bergerak pada arah diagonal.
Kuda
Langkah (gerakan) Kuda bergerak menyerupai huruf L. Kuda juga dapat melompati semua buah catur lain, baik kawan maupun lawan.
Pion
Langkah (gerakan) Pion hanya dapat bergerak ke satu arah maju kedepan dan hanya dapat memakan pada arah diagonal, Pion dapat bergerak dua petak pada awal permainan. Pion memiliki dua gerakan khsusus, yaitu gerakan menangkap en passant dan promosi.
Selain gerakan-gerakan di atas, ada juga gerakan-gerakan lain yang bisa dilakukan buah catur yaitu:
Rokade
Rokade merupakan gerakan khusus dalam catur di mana Raja bergerak dua petak menuju Benteng di baris pertamanya, kemudian meletakkan Benteng pada petak terakhir yang dilalui Raja.
Persyaratan melakukan Rokade adalah:
Bidak Raja dan Benteng yang akan dilibatkan dalam Rokade harus belum pernah bergerak.
Tidak ada bidak lain di antara Raja dan Benteng.
Raja tidak sedang di-skak, dan petak-petak yang dilalui Raja tidak sedang diserang oleh bidak lawan.
En passant
Ketika pion bergerak dua petak maju dan ada pion lawan yang berada satu petak dalam baris tujuan, maka pion lawan dapat menangkap dan menempati petak yang baru saja dilalui pion tersebut (seolah-olah pion tersebut bergerak satu petak maju).
Namun gerakan ini hanya dapat dilakukan sesaat setelah gerakan pion maju dua petak, atau hak lawan untuk melakukan gerakan en passant ini hilang.
Promosi
Ketika Pion telah maju hingga menempati baris paling akhir, berbarengan dengan gerakan maju tersebut , Pion dipromosikan dan harus ditukar dengan bidak berdasarkan keinginan pemain, yaitu Ratu, Benteng, Gajah, ataupun Kuda dengan warna yang sama.
Pada umumnya, pion dipromosikan menjadi Ratu. Tidak ada peraturan yang membatasi bidak dipilih sebagai promosi, jadi dimungkinkan memiliki bidak yang melebihi jumlahnya waktu awal permainan (misalnya dua Ratu).
Skak
Ketika Raja sedang diserang oleh satu atau lebih bidak lawan, keadaan ini disebut skak. Pemain yang Rajanya diskak harus menggerakkan Rajanya supaya tidak terserang.
Hal ini dapat dilakukan dengan menangkap bidak lawan yang menyerang, menutup serangan lawan dengan menempatkan sebuah bidak di antaranya atau memindahkan Raja ke petak yang tidak sedang diserang. Rokade tidak diizinkan apabila Raja sedang diskak.
Akhir Permainan Catur
Tujuan permainan catur adalah mencapai posisi skak mat. Hal ini bisa terjadi apabila Raja terancam dan tidak bisa menyelamatkan diri ke peteak lain.
Tidak selalu permainan berakhir dengan kekalahan, karena bisa terjadi pula peristiwa seri atau remis di mana kedua belah pihak tidak mampu lagi meneruskan pertandingan karena tidak bisa mencapai skak mat.
Salah satu contoh remis yang tidak berdasarkan kesepakatan, tetapi terjadi adalah pada remis abadi.
Keadaan remis yang lain adalah keadaan pat, dimana yang giliran melangkah tidak bisa melangkahkan buah apapun termasu kRaja, tetapi tidak dalam keadaan terancam skak.
Dalam pertandingan catur pihak yang menang biasanya mendapat nilai 1, yang kalah 0, sedangkan draw 0.5.
Peraturan Catur Menurut FIDE
Berikut ini merupakan peraturan olahraga catur secara singkat sesuai dengan aturan FIDE (The Federation International des Echecs).
- Tidak boleh mengganggu konsentrasi lawan.
- Buah catur putih melangkah duluan, kemudian diikuti oleh buah catur hitam secara bergantian.
- Bidak yang sudah dipegang harus dimainkan.
- Langkah dinyatakan selesai apabila tangan sudah melepas bidak yang dipegang.
- Bidak lawan yang disentuh harus dimakan.
- Boleh mengganti langkah apabila salah langkah saat Raja dalam keadaan terancam.
- Bidak promosi harus ditukar.
- Boleh bilang, boleh tidak saat skak atau ster.
Berikut ini sedikit peraturan bermain catur berdasarakan aturan FIDE (Federation Internationale de Echecs) tahun 2018:
Pasal 1: Bentuk dan Tujuan Permainan Catur
- Permainan catur dimainkan oleh dua pihak dengan melangkahkan buah catur di atas papan bujur sangkar yang dinamakan "papan catur".
- Pemain dengan buah putih memulai permainan dengan membuat langkah pertama, kemudian kedua pemain bergiliran melangkah, dengan buah hitam membuat langkah berikutnya.
- Seorang pemain dikatakan "giliran melangkah" ketika lawannya sudah selesai "melangkah".
- Tujuan dari setiap pemain adalah "menyerang" Raja lawan sedemikian rupa, sehingga lawan tidak mempunyai langkah sah lagi.
- dll.
Baca selengkapnya peraturan permainan catur FIDE 2018.
Ukuran Papan Catur
Mengutip dari Chess House, Federasi Catur Internasional (FIDE) yang merupakan induk olahraga catur dunia merekomendasikan ukuran papan catur seperti ini:
- Dimensi: 16 - 20 inci (40,64 - 50,8 cm)
- Ukuran kotak: 2 - 2,5 inci (5,08 - 6,35 cm)
Ukuran Bidak Catur
Adapun ukuran masing-masing bidak catur adalah sebagai berikut:
- Raja: tinggi minimal 100 mm, diameter 36 mm
- Menteri: tinggi minimal 82 mm, diameter 36 mm
- Gajah: tinggi minimal 75 mm, diameter 34 mm
- Kuda: tinggi minimal 65 mm, diameter 34 mm
- Benteng: tinggi minimal 56 mm, diameter 32 mm
- Pion: tinggi minimal 48 mm, diamter 30 mm
Manfaat Olahraga Catur
1. Meningkatkan IQ
Hal ini bukan suatu hal yang baru bahwa catur mampu meningkatkan Intelectual Questions seseorang. Mempelajari permainan catur secara sistematis berperan dalam peningkatan kecerdasaran intelektual seseorang, sama halnya memperkuat kemampuan berhitung, bahasa, dan membaca masalah.
2. Meningkatkan SQ
Bukan hanya IQ tetapi juga dapat meningkatkan SQ yaitu Spiritual Question yang berperan dalam menumbuhkan spirit mental atau motivasi jiwa seseorang bisa ditingkatkan salah satunya dengan bermain catur.
3. Memperkuat Daya Konsentrasi
Permainan catur menuntut seseorang untuk fokus. Setiap langkah yang diambil harus dipikirkan dengan matang. Sekalli saja salah akan membuat semuanya berantakan, apalagi jika musuh sudah mulai menyerang dan mengacak-acak pola permainan kita.
4. Melatih Berfikir Logis
Setiap bidak memiliki gerakan berbeda. Setiap gerakan tersebut memberikannya hak untuk melangkah. Gerakan setiap bidak akan mempengaruhi permainan apakah semakin berkembang atau justru malah menyudutkan diri sendiri.
Saat memainkan bidak-bidak tersebut kita dituntut untuk berfikir logis, apakah dengan memainkan bidak tersebut mampu membuat ancaman terhadap musuh sesuai yang kita harapkan atau tidak.
5. Melatih Kesabaran
Bermain catur butuh berfikir yang mendalam. Berfikir dengan sangat dalam itupun membutuhkan waktu sangat lama. Tidak aneh jika kita lihat bahwa catur berlangsung sangat lama bahkan sampai-berjam-jam.
6. Kemampuan Analisis Meningkat
Bermain catur mempengaruhi peningkatan kemampuan menghitung, karena dalam permainan catur kita juga harus pandai berhitung.
Apakah menguntungkan atau merugikan? Apakah dengan sisa bidak dimiliki bisa mematikan lawan? Hasil apa yang realistis didapatkan? Pikiran-pikiran tersebut pasti muncul di kepala setiap pemain.
Baca juga: Olahraga Billiard
Demikianlah artikel tentang pengertian olahraga catur, sejarahnya, peraturan, ukuran papan catur, cara bermain catur yang benar, nama gerakan bidak catur serta manfaatnya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
Referensi:
repository dinamika ac id/id/eprint/932/5/BAB%20II.pdf
elib
unikom ac id
kompas
bola com
0 komentar