Bagaimana sejarah softball di dunia dan di Indonesia? Softball dimainkan oleh dua regu di lapangan softball. Dengan masing-masing regu minimal memiliki 9 pemain dan selebihnya cadangan.
Sistem permainan softball terdiri dari 9 babak yang disebut inning. Dalam satu inning, tim yang bertanding masing-masing mempunyai kesempatan memukul (batting) untuk mencetak angka (run).
Baca juga: Materi Softball Lengkap
Cara Bermain Softball
Tim yang mendapat giliran memukul, bergantian satu per satu untuk memukul bola. Sedangkan tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang mendapat giliran memukul.
Tim yang mendapat giliran memukul dapat kesempatan 3 kali mati (out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan.
Skor atau run dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua base secara berurutan dan kembali menginjak home plate.
Setiap pelari yang berhasil mengelilingi dan menginjak home plate mendapat satu angka.
Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul.
Setelah menghabiskan inning, tim yang mencetak angka (run) terbanyak menjadi pemenangnya.
Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua belah tim dalam keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang.
Baca selengkapnya: Tata Cara Bermain Softball
Sejarah Softball di Dunia
Softball merupakan olahraga yang berasal dari Amerika Serikat, tepatnya di Chicago pada tahun 1887 diciptakan oleh George Hancock.
Permainan softball ini adalah keturunan atau cabang langsung dari olahraga baseball.
Pada awalnya, permainan sotball hanya sebuah aktivitas rekreasi yang dilakukan dalam ruangan tertutup. Aktivitas yang dilakukan ini ditujukan sebagai sarana berlatih baseball saat musim dingin.
Karena hal tersebut, acapkali olahraga ini disebut juga "indoor baseball". Hal unik dari permainan ini, awalnya menggunakan sarung tinju yang dipilin dan dipelintir sebagai bola dan gagang sapu sebagai batt-nya.
Olahraga yang tidak direncanakan
Lahirnya olahraga softball tidak direncanakan terlebih dahulu. Pada suatu hari tahun 1887, lulusan Universitas Yale dan Harvard berkumpul di Farragut Boat Club di Chicago untuk mendengar pengumuman skor permainan sepakbola tahunan.
Ketika skor diumumkan dan seluruh taruhan dibayar, seorang pendukung Yale melempar sebuah sarung tinju yang dipelintir dan diarahkan kepada pendukung Harvard.
Dengan spontan, seorang alumnus Harvard mengambil gagang sapu dan memutar-mutar gagang tersebut, sebagai tanda kericuhan.
Pada saat itulah George Hancock berteriak "play ball", dan ia mengaitkan sarung tinju pada bola baseball dan menggunakan gagang sapu sebagai bat.
Seminggu dari itu, Hancock merancang bola softball yang seperti sekarang dan bat yang "oversize". Kemudian muncul peraturan resmi permainan softball yang dibuat oleh Farragut Boat Club.
Dengan begitu cepat, softball menyebar luas keluar kota dan menjadi terkenal. Dengan menjalarnya permainan ini di berbagai tempat dan tidak lagi merupakan sekedar aktivitas rekreatif, maka diperlukan peraturan-peraturan softball.
Lahirnya Organisasi Softball Dunia
Maka kemudian lahirlah Federasi Softball Internasional (ISF). Badan ini yang membuat peraturan softball yang berlaku secara universal, baik di Indonesia maupun dunia.
Lalu mulai dibuat kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional, regional dan dunia. Salah satu hal yang membuat softball menjadi terkenal adalah permainan ini tidak memandang gender, baik wanita maupun pria bebas bermain softball, tidak seperti baseball yang hanya diperuntukkan bagi pria.
Perkembangan Softball
Olahraga ini pertama kali dimainkan di Amerika Serikat lalu ke Kanada, Eropa dan kemudian ke Asia.
Perkembangan olahraga softball di Asia begitu pesat, terutama setelah Perang Dunia II usai. Softball menjadi permainan rakyat di Jepang, Philipina, Taiwan dan Korea Selatan.
Olahraga ini menjadi olahraga yang sangat pesat perkembangannya dan sangat digemari di Asia, sehingga dibentuklah Amateur Softball Asia, yang disingkat ASA-ASIA.
Beranggotakan antara lain Jepang, Philipina, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, Pakistan, India, Thailand, Singapura, dan Indonesia.
Kejuaraan Softball wanita se-Asia diadakan di Manila, Philipina pada Februari 1967, pesertanya ada 5 negara yaitu: Philipina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong.
Demikianlah selanjutnya kejuaraan Asia ini diadakan setiap setahun sekali, dengan penyelenggara begantian antara putra dan putri. Misalnya tahun ini kejuaraan softball putra, maka tahun depan bagian kejuaran softball putri.
Sejarah Softball di Indonesia
Kapan masuknya softball ke Indonesia? Sebelum perang kemerdekaan sebenarnya softball sudah ada yang di Indonesia, namun sifatnya masih sangat terbatas.
Artinya hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu saja. Pada mulanya ada anggapan bahwa permainan olahraga softball hanya pantas dimainkan oleh golongan wanita saja.
Hal ini terus berlanjut sampai tahun 1966. Oleh karena itu, tahun itu softball hanya dimainkan oleh putri saja.
Ketika diadakan Asian Games Bangkok, barulah banyak orang mengetahui sebenarnya olahraga softball dapat dimainkan baik putri maupun putra.
Pada waktu itu, putra-putra kita masih menyenangi olahraga baseball. Belum terpikir untuk mencoba bermain softball, meskipun beberapa orang sudah mulai mengenal olahraga yang satu ini.
Melihat perkembangan softball yang begitu cepat dan adanya kompetisi antar negara setiap tahunnya. Timbul perhatian terhadap cabang olahraga ini secara serius.
Mulanya Softball hanya berkembang di Jakarta, Bandung, Palembang, Semarang dan Surabaya. Tetapi kini menjadi salah satu cabor yang sangat digemari masyarakat, terutama pelajar dan mahasiswa.
Dibentuklah Organisasi Softball Indonesia
Untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan softball di Indonesia, maka diperlukan suatu badan yang mengaturnya, maka dibentuklah organisasi induk dengan nama PERBASASI singkatan dari Perserikatan Baseball dan Softball Amatir Seluruh Indonesia.
Dengan adanya wadah PB PERBASASI ini mulailah diadakan kompetisi softball tingkat nasional.
Kejuaran Nasional I diselenggarakan tahun 1967 di Jakarta. Di samping itu sejak PON VII di Surabaya, softball menjadi salah satu cabor yang dipertandingkan.
Cabang olahraga softball bisa dikatakan olahraga yang digemari anak-anak muda, terutama para pelajar dan mahasiswa.
Biasanya pada pemain mempergunakan seragam olahraga yang menarik dengan disertai teriakan-teriakan istilah bahasa asing ketika sedang bermain.
Faktor-Faktor Olahraga Softball Berkembang Pesat di Indonesia
Ada beberapa faktor pendukung mengapa olahraga softball bisa berkembang pesat di Indonesia:
- Faktor lapangan. Lapangan permainan softball tidak terlalu luas, berukuran 4 x 20 meter lebar sisinya (60 feet). Walaupun sudah ada ukuran lapangan tersendiri, tetapi ukuran tersebut dapat diperkecil untuk berlatih dalam permainan ini.
- Faktor orang. Softball dimainkan oleh setiap orang, tidak memandang usia, baik pria maupun wanita. Setiap regu terdiri dari 9 orang, dalam permainan ada 2 regu yang berlawanan.
- Teknik dasar permainan softball sebetulnya sudah dikenal di Indonesia. Sebagai contoh adanya permainan kasti.
- Sifat-sifat olahraga softball merupakan kombinasi olahraga ketangkasan dan otak, sehingga mempunyai pengaruh baik bagi pemain.
- Peralatan. Softball adalah olahraga beregu, maka peralatan dapat disediakan bersama. Sehingga harga peralatan yang mahal dapat dimiliki secara gotong royong.
- Karena setiap tahun sudah disusun acara pertandingan, maka kontinuitas permainan dapat terjamin. Seperti kompetisi setempat, kompetisi nasional, internasional, Pekan Olahraga Nasional (PON) dan sebagainya.
Saat ini telah banyak perkumpulan softball di kota-kota besar, setiap tahunnya mengadakan kompetisi antar perkumpulan.
Misalnya di Jakarta ada beberapa klub terkenal seperit Blue Jays, Prambors, Maluku, Rajawali dan sebagainya. Di bandung ada Georgeous, Lodaya, Valiant. Di Surabaya ada VIO, Seriti dan lain-lainnya.
Di kurikulum sekolah pun, softball sudah mulai masuk untuk diperkenalkan kepada siswa-siswi di tingkat Sekolah Menangan Atas (SMA).
Penutup
Permainan softball sangat digemari terutama oleh anak-anak sekolah. Pada waktu pelajaran olahraga, menjadi favorit bagi para siswa siswi.
Di Indonesia olahraga softball mirip dengan bola kasti. Perbedannya hanya peraturan-peraturannya. Dalam praktiknya olahraga softball lebih membutuhkan ketangkasan dan kecerdikan para pemainnya.
Permainan softball sangat digemari oleh segala lapisan baik kaum pria maupun wanita.
Demikianlah artikel tentang sejarah permainan softball di dunia dan di Indonesia. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih.
0 komentar